Senin, 15 Februari 2010

Sepeda Bambu, Kendaraan Ramah Lingkungan

Sepeda yang biasa kita kenal adalah yang terbuat dari besi, aluminium alloy, carbon, dan yang marak belakangan dengan isu green technology adalah sepeda kayu. Namun siapa pernah berpikir membuat sepeda dari bambu?

Sepeda bambu adalah sepeda yang ramah lingkungan. Selain materialnya relatif murah, mudah didapat, dan mudah didaur ulang, proses pembuatannya pun tidak menimbulkancarbon trace yang tinggi seperti pembuatan sepeda biasa. Seiring dengan pembatasancarbon untuk mencegah pemanasan global, agaknya sepeda bambu adalah solusi yang benar-benar hijau untuk bumi.

Selain itu sepeda bambu juga diklaim lebih nyaman dibandingkan sepeda biasa. Bambu memang dikenal sebagai materi yang ulet, lentur, tetapi kuat. Kelenturan bambu yang digunakan sebagai rangka sepeda ternyata mampu meredam getaran sepeda saat melaju di lintasan off-road.

Bamboo Bike Project (http://www.bamboobike.org/Home.html) adalah organisasi sosial yang merupakan gabungan antara ilmuwan dan insinyur di The Earth Institute, Universitas Columbia, bekerjasama dengan industriawan sepeda Craig Calfee. 25 tahun yang lalu, Calfee mengunjungi Afrika, dan terkejut melihat penduduk aslinya menggunakan sepeda untuk berkeliling desa. Calfee menyimpulkan bahwa sepeda adalah transportasi andalan di Afrika yang efektivitasnya jauh melebihi kendaraan bermotor bahkan kendaraan umum.

Kini Bamboo Bike Project membantu masyarakat miskin di pedesaan di Ghana, Afrika, untuk merakit sendiri sepeda bambu mereka. Diharapkan aktifitas perekonomian dan masyarakat akan meningkat dengan kehadiran sepeda ini. Juga, Bamboo Bike Project berharap kegiatan ini menginspirasi masyarakat Ghana untuk memproduksi sepeda bambu secara profesional melalui home industry kepada masyarakat internasional.
Bagi Anda yang tertarik mencoba merakit sendiri tentu merupakan tantangan sendiri. Untuk pengetahuan awal, Anda harus tahu jenis dan anatomi sepeda. Ketepatan dimensi tentu akan sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara. Kalau mau gampang, Anda juga dapat menjiplak dimensi sepeda yang sudah ada.

Anda juga harus jeli memilih bambu. Ada ratusan spesies bambu namun Anda bisa mulai dari bambu kuning Cina (Cannabis sp.). Selanjutnya, Anda juga harus tahu teknik pengeringan bambu. Pemanasan membuat bambu menjadi lebih ulet dan mencegah terjadinya retak pada bambu. Teknik ini tidak sulit dipelajari tapi membutuhkan ketekunan. Teknik penyambungan juga harus benar agar rangka tidak patah. Mungkin Anda akan kesulitan untuk membuat rangka sepeda yang 100% terbuat dari bambu, terutama di bagian joint nya.
Brano Meres di homepagenya menceritakan pengalamannya membuat sepeda pribadinya di tahun 2004, dan masih berfungsi sampai sekarang. Joint sepedanya (seat tube, brake boss, front tube, gear boss, rear joint) menggunakan bahan metal (duralumin).

Di Indonesia

Kondisi geografis, botanis, dan demografis Indonesia mendukung potensi pasar untuk sepeda bambu. Indonesia mengalami angka polusi yang cukup tinggi, terutama di Jakarta. Polusi, kemacetan, dan kesadaran masyarakat akan kesehatan ini pula yang memicu gerakan BikeToWork: bersepeda untuk menuju kantor.

Bambu juga banyak didapat di Indonesia. Satu-satunya halangan adalah, menurut Calfee Design yang notabene adalah satu-satunya produsen sepeda bambu saat ini, sepeda bambunya dilego seharga USD 2600. Suatu harga yang sama sekali tidak murah dan tidak ramah untuk masyarakat Indonesia. Mahalnya ini dikarenakan rumitnya pengerjaan dan kualitas yang sebanding dengan garansi 10 tahunnya. Menurut saya, angka ini juga dikarenakan tingginya upah tenaga kerja di Amerika.

Mengingat bahwa proyek ini berhasil di Ghana (tanpa penduduk Ghana harus merogoh kocek USD 2600 per unit) mengapa tidak di Indonesia? Rakyat Indonesia dikenal sebagai populasi yang kreatif. Mungkinkah hal ini menginspirasi pelaku home industri untuk merintis bisnis serupa? Mungkinkah Wim Cycle, Polygon, atau United melakukan terobosan produknya? Atau mungkin ada yang ingin menyediakan kit DIY (Do It Yourself) berupa jointnya, sehingga kita tinggal mencari bambu yang cocok, mengolahnya, dan merakitnya menjadi sepeda jadi? Tentu hasilnya akan memberikan kepuasan tersendiri.

Sumber : http://suaranurani.wordpress.com/sepeda-bambu-kendaraan-ramah-lingkungan/

Biobag, Kantong Plastik Ramah Lingkungan …

Biobag adalah sejenis kantong plastik yang ramah lingkungan. Adalah perusahaan asal Norwegia yang melakukan inovasi melalui percobaan selama 10 tahun oleh seorang professor asal Norwegia.

Kemajuan bioteknologi telah membuktikan bahwa dari bahan baku yang tak pernah terpikirkan sebelumnya kini menjadi bahan sangat berguna. Misalnya saja, dari kulit ari jagung yang mengkilat itu, sebuah perusahaan di Amerika mampu menciptakan layer pengganti LCD dari silicon. Bisa jadi, layer computer atau layer Plasma TV atau layer HP anda sebenarnya bahan bakunya adalah kulit jagung. Menurut penciptanya, yakni Dupont, layar LCD dari jagung tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga tahan lama bahkan kelenturann! ya melebihi LCD yang terbuat dari silicon.

Biobag tak ubahnya dengan kantong plastik pada umumnya. Bentuknya seperti kantong kresek. Biobag ini seratus persen terurai, tidak seperti produk ramah lingkungan yang lainnya. Rahasianya terletak pada bahan baku Biobag yang terbuat dari kulit jagung dan komposisi bahan lainnya yang seratus persen bisa terurai dan berubah menjadi kompos yang menyuburkan. Produk Biobag ini tidak seperti kantong plastik biasa yang terbuat dari bensin tidak sangat sukar terurai dalam tanah.

Mengapa tidak berbau? Adalah pori-pori yang dimiliki Biobag sehingga memungkinkan sirkulasi udara di dalamnya. Sampah yang disimpan di dalam Biobag tidak mengembun, sesuatu yang menimbulkan jamur berbau busuk. Biobag mempunyai pori pori yang memungkinkan sirkulasi udara. Sampah organik yang ditaruh dalam kantong ini tidak membusuk malah mengering. Ia mampu meredam bau sampah.

Karena keistimewaan inilah, kantong biobag jika dipergunakan untuk kantong sampah bisa menghemat biaya pengangkutan karena sampah organik mengering dan menyusut sampai 50 persen setelah tujuh hari disimpan . Tidak hanya itu, jika ditaruh ditempat pembuangan sampah, biobag akan berubah menjadi kompos dalam tempo 10 hingga 45 hari jika ditaruh ditanah. Sudah pasti kompos tidak menimbulkan bau busuk yang menusuk hidung.

Biobag ini tidak hanya untuk kantong sampah, namun bisa digunakan untuk menyimpan makanan sehingga bisa tahan lama sampai dua bulan jika dimasukkan ke dalam lemari es. Ikan dan daging misalnya, akan tetap segar jika dibungkus dengan biobag dan tidak lengket, tidak seperti kantong plastik biasa. Ini sangat mempermudah proses pencairan bahan makanan yang dibekukan.

from :erabaru.or.id
sumber :http://samsul-arifin.math.web.id/2008/01/23/biobag-kantong-plastik-ramah-lingkungan/

Selasa, 09 Februari 2010

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 21.975 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta.Di dalam kawasan hutan TNGP, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika anda hiking di kawasan TNGP, anda dapat menikmati keindahan ekologi hutan Indonesia.

Sebagai kawasan wisata dan rekreasi, saat akhir minggu (Sabtu dan Minggu) dan hari libur, kawasan wisata Cibodas dan Kebun Raya Cibodas akan diramaikan oleh pengunjung yang membeli suvenir dan oleh-oleh berupa sayuran dan buah-buah segar dengan harga terjangkau dari pasar wisata di Cibodas.

Nikmati liburan anda di kawasan taman nasional, dengan indahnya pesona alam pegunungan, menyegarkan diri anda setelah hari-hari yang sibuk, dan anda dapat belajar tentang alam dan ekosistem alam.

Mari bersama-sama melestarikan alam yang sangat berharga ini dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang!!!

Iklim

Ada dua iklim yaitu musim kemarau dari bulan Juni sampai Oktober dan musim penghujan dari bulan Nopember ke April.

Selama bulan Januari sampai Februari, hujan turun disertai angin yang kencang dan terjadi cukup sering, sehingga berbahaya untuk pendakian. Hujan juga turun ketika musim kemarau, menyebabkan kawasan TNGP memiliki curah hujan rata-rata pertahun 4000 mm.

Rata-rata suhu di Cibodas 23°C, dan puncak tertinggi berada pada 3000 m dpl. Jika anda mendaki, persiapkan diri anda terhadap cuaca dingin karena angin semakin kencang di puncak gunung, dan suhu akan turun sampai 5° C.

Pengelolaan Kawasan

TNGP merupakan salah satu dari 5 taman nasional yang dideklarasi oleh Pemerintah Indonesia tahun 1980, dan sampai tahun 2007 sudah 50 taman nasional dibentuk oleh Pemerintah di seluruh Indonesia. Seperti halnya kawasan konservasi lainnya di Indonesia, pengelolaan kawasan TNGP merupakan tanggungjawab dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.

Secara administratif, kawasan TNGP berada di 3 kabupaten (Bogor, Cianjur dan Sukabumi) Propinsi Jawa Barat. Kantor pengelola yaitu Balai TNGP berada di Cibodas, dan dalam pengelolaannya dibagi menjadi 3 (tiga) Seksi Konservasi Wilayah (SKW), yaitu SKW I di Selabintana, SKW II di Bogor, dan SKW III di Cianjur, dan 13 resort pengelolaan dengan tugas dan fungsi melindungi dan mengamankan seluruh kawasan TNGP dalam mewujudkan pelestarian sumberdaya alam menuju pemanfaatan yang berkelanjutan.

Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Owa Jawa

Javan Gibbon Center (JGC) berdiri sejak tahun 2003, berlokasi di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Lembaga ini merupakan kerjasama antara PHKA-Departemen Kehutanan RI dan Yayasan Owa Jawa yang didukung oleh Conservation International Indonesia, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Universitas Indonesia dan Silvery Gibbon Project (SGP).

JGC merawat Owa Jawa dari hasil sitaan dan penyerahan sukarela dari masyarakat. Tujuan keberadaan JGC adalah untuk merehabilitasi Owa Jawa eks-peliharaan, mengembalikan kondisi fisik, kesehatan, perilaku pada masa rehabilitasi dan melepasliarkan kembali pasangan Owa Jawa yang telah siap kedalam kawasan-kawasan hutan yang sesuai berdasarkan prinsip-prinsip konservasi. OWA JAWA | Hilobates Moloch

Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan jenis primata arboreal yang tinggal di hutan tropis, makanannya berupa buah, daun dan serangga. Satu keluarga Owa Jawa umumnya terdiri dari sepasang induk dan beberapa anak yang tinggal dalam teritori mereka. Owa jawa merupakan satwa endemik pulau Jawa. Dalam daftar satwa terancam mereka termasuk kategori kritis (IUCN,2004). Ancaman bagi mereka di dalam adalah kehilangan habitat, perburuan dan perdagangan untuk dijadikan satwa peliharaan. Beberapa hasil survey perkiraan populasi mereka di alam tersisa lebih kurang 4000 individu. Populasi kecil yang tersisa di alam dan terisolasi membuka peluang bagi mereka mengalami kepunahan.


sumber artikel :

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Gede_Pangrango


Security Banking

Bank (cara pengucapan: [Bang]) adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan.

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman.

Tujuan jasa perbankan

Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.

Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

Saat ini media massa sedang disibukkan dengan berbagai berita yang mencenangkan, karena munculnya pemberitaan tentang perbankkan Indonesia yang memprihatinkan. Mulai dari kasus bank Century hingga pengamanan pada ATM. Kasus bank Century yang berlarut-larut hingga membuat publik binggung dan bertanya-tanya tak kunjung usai sampai sekarang. Kasus ini sampai melibatkan para prtinggi negeri mulai dari petinggi bank Indonesia, Menteri Keuangan dan Wakil Presiden kita. Sebelum usai masalah ini, muncul pembobolan ATM dengan modus peng-copy-an PIN melalui kamera yang terpasang didekat mesin ATM. Hal ini tentu saja merugikan para nasabah bank yang uangnya dikuras oleh orang yang tidak betanggungjawab.

Masalah pembobolan kartu ATM ini pun mendapat sorotan langsung dari Gubernur BI. Saat wawancaranya dengan Metro TV, beliau mengatakan bahwa “Sales regulatory office setiap bank diminta membenahi sistem pengamanan masing-masing. Mereka harus menerapkan sistem micro chip pada setiap kartu debet. Menurut Darmin, penggunaan micro chip seharusnya tak cuma dipasang pada kartu kredit. Tapi juga dipasang pada kartu debet. Penggunaan micro chip dapat melindungi pemilik kartu dari pembobolan rekening karena tidak gampang dipalsukan. Sejauh ini BI tetap mempercayakan penggunaan micro chip pada setiap kartu debet pada bank, tidak melalui peraturan Bank Sentral. Tapi, tambah Darmin, bila masih terjadi pembobolan BI tak akan segan-segan mengambil alih penerapan micro chip“.

Berdasarkan laporan dari perbankan ke Bank Indonesia, modus operandi yang dilakukan adalah skimming data yaitu pencurian data nasabah yang tersimpan di dalam kartu dan pencurian/pengintipan PIN di mesin ATM melalui kamera yang dipasang oleh pelaku. Dalam hal ini, bank sudah melakukan investigasi mengenai modus operandi, potensial data yang dicuri/dicopy, mitigasi resiko terhadap data yang kemungkinan sudah dicuri, dan bank sudah melaporkan kepada pihak kepolisian untuk investigasi lebih lanjut. Cara yang dapat dilakukan dalam pencegahan skimming ATM, nasabah dihimbau untuk mengganti PIN secara berkala sebagaimana telah diingatkan oleh pihak bank selama ini. Melindungi kerahasiaan PIN antara lain,

1. Menutup dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh pihak lain,

2. Tidak terpancing memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau menginput nomor PIN,

3. Memperhatikan kondisi fisik ATM dan sekililingnya dan apabila ada hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak berwajib.

4. Pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM / Debit pada merchant / toko yang bekerja sama dengan pihak perbankan, diharapkan nasabah memperhatikan kondisi alat EDC (Electronic Data Capture) pada setiap merchant tersebut, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah dihimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat atau kepada pihak berwajib.

Bank Indonesia telah menghimbau bank untuk tetap memperhatikan prinsip perlindungan nasabah. Dalam hal ini, apabila nasabah merasa terdapat transaksi yang mencurigakan pada rekeningnya, dapat segera menghubungi bank di mana nasabah membuka rekening. Bank akan melakukan investigasi terhadap laporan yang masuk berdasarkan bukti-bukti yang ada sesuai dengan aturan/prosedur yang ada, jika nasabah ada yang mengalami masalah tersebut. Bank Indonesia sudah berkordinasi dengan bank untuk menginvestigasi masalah, mengidentifikasi resiko dan merumuskan langkah-langkah yang segera dapat dilakukan dalam jangka pendek dan menengah. Bank Indonesia sudah mengingatkan bank dan akan memonitor upaya yang dilakukan bank untuk mengatasi hal ini dan melindungi nasabah. Bank Indonesia mendorong perbankan untuk segera mengimplementasikan penggunaan teknologi chip pada kartu dan mesin ATM/Debet, sehingga dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko skimming data (pencurian data nasabah).

Bareskrim dan Otoritas Perbankan Akan Bahas Sistem Pengamanan ATM
[Jumat, 22 January 2010]

Kembali maraknya pembobolan dana nasabah, membuat otoritas perbankan harus memperbaharui sistem pengamanan. Salah satunya dengan dengan pemindaian sidik jari.
Setelah beberapa waktu lalu, sekitar enam belas nasabah Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Internasional Indonesia (BII), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaporkan raibnya uang dalam rekening mereka secara tiba-tiba. Kini, ada dua pelapor lagi di wilayah Jakarta melaporkan hal yang sama. Kali ini jumlah kerugiannya lebih besar. Apabila sebelumnya hanya sekitar Rp1 juta sampai Rp5 juta, sekarang jumlah kerugian ditaksir sampai Rp70 juta.

Hal ini disampaikan Kabareskrim Ito Sumardi di Mabes Polri, kemarin (21/1) di Mabes Polri. Dari salah satu nasabah yang melapor itu, diakuinya jenderal bintang tiga ini sebagai teman. ”Hari ini saya sudah terima beberapa laporan dari Jakarta. Sudah ada di Jakarta, (salah satunya teman saya) lapor langsung ke saya Rp70 juta. Beberapa kali dibobol, alamatnya di Seminyak, Bali,” katanya.

Entah kebetulan atau tidak, pembobolan yang dilaporkan keenam belas nasabah sebelumnya juga dilakukan di Bali. Dan ini sudah dilaporkan para nasabah ke Poltabes Denpasar, Bali, sejak 16 sampai 19 Januari lalu. Untuk menindaklanjuti laporan-laporan ini, Poltabes sudah melakukan pengusutan. Yang mana, juga di-back up oleh tim dari Direktorat II Ekonomi Khusus (Eksus) Bareskrim Mabes Polri.

Tim yang diberangkatkan ke Bali, sampai saat ini masih melakukan penyelidikan modus dan pelaku pembobolan. Namun, atas hasil penelusuran sementara, penarikan uang nasabah selalu dilakukan di Bali. Selain lokasi penarikan, modus pembobolan terdeteksi sama dengan kasus pembobolan sebelumnya yang melibatkan orang asing (Rusia). Yakni, melalui pencurian data kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) melalui proses skimming/taping dan pengintipan PIN oleh pihak yang tidak berhak. Untuk itu, Ito mengatakan pihaknya akan kembali membuka file-file lama terkait kasus pembobolan dana nasabah.

Modus seperti ini diamini pula Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Difi A Johansyah dalam siaran persnya. Dari hasil koordinasi dan penyelidikan awal yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, kata Difi, memang modus pembobolan dilakukan melalui proses skimming/taping dan pengintipan PIN oleh pihak yang tidak berhak. Oleh sebab itu, BI meminta pihak bank melakukan langkah pengamanan, evaluasi, dan pendeteksian seluruh mesin ATM termasuk mesin EDC (Electronic Data Capture). Yang terdapat di berbagai lokasi dan merchant untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan atas mesin-mesin tersebut. Selain melakukan langkah pengamanan, BI juga sudah mengantongi komitmen pihak bank mengganti kerugian nasabah sesuai dengan besarnya simpanan nasabah yang hilang.

Langkah pengamanan ini harus dilakukan sesegera mungkin, karena sistem pengamanan ATM yang dimiliki bank-bank itu ternyata memiliki sejumlah kelemahan. Yang menurut Ito, dapat dimanfaat pihak-pihak tertentu untuk melakukan pembobolan. Maka dari itu, dalam waktu dekat Bareskrim bersama otoritas perbankan akan melakukan pembahasan tentang sistem pengamanan ATM yang baru.

”Kita perlu bicarakan dengan pihak perbankan untuk menyampaikan kelemahan-kelemahan dalam sistem, yang memungkinkan ini dimanfaatkan untuk membobol ATM. Sehingga, ke depan, dalam waktu dekat kita akan undang otoritas perbankan untuk memuat suatu sistem pengamanan”. ”Mungkin dengan pemindaian sidik jari untuk aksesnya. Sehingga tidak ada lagi yang dititipkan PIN-nya. (Atau hal lain) Yang akan merugikan kita (nasabah),” imbuhnya.

Mengenai modus dan pelaku pembobolan, mantan Kapolda Riau ini mengaku kepolisian masih melakukan pengembangan. Karena, ternyata modus operandinya tidak hanya melalui skimming/taping, ”tapi juga dengan memasang alat yang bisa menyerap PIN. Bisa keluar setelah orang pakai PIN. Dia (pelaku) bisa saja pura-pura antre di belakangnya”.

Dengan berbagai kemungkinan ini, Ito belum dapat melansir, apakah berasal dari orang luar bank, orang dalam bank, ataupun orang luar yang bekerja sama dengan oknum bank. ”Dari modusnya, kita sudah mendapatkan. Baru nanti dikembangkan kepada pelakunya. Ini masih dalam proses penyelidikan. (Untuk penyidikan) kasih kami waktu. Kami ini penyelesaian kasus ini secepat-cepatnya. Kami perkirakan orangnya masih di sana. Beri kami kesempatan,” tuturnya.

Oleh karena itu, semua pihak harus berkordinasi dengan baik termasuk para nasabah agar tercipta keamanan dalam penggunaan transaksi melalui lesin ATM. Selain itu, pengaman perbankkan harus diperbaiki secara optimal dan disignifikan agar tidak terulang lagi kejadian yang sama dan dapat merugikan berbagai pihak terutama nasabah bank tersebut. Dengan peningkatan pengamanan perbankkan disemua bidang secara optimal, baik dan tepat serta sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku akan membuat semua pihak terkait terutama masyarakat akan lebih merasa aman dalam penggunaan jasa bank terutama mesin transakssi ATM.

  • Sumber Wacana
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank

2. http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Postings/Publikasi_ID.aspx?NRMODE=Published&NRORIGINALURL=%2Fweb%2Fid%2FRuang%2BMedia%2FBerita%2FQA_penggunaan_atm_210110.htm&NRNODEGUID={98050311-41A0-46D4-A7CA-55F1B62417C6}&NRCACHEHINT=Guest

3. http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsvideo/2010/01/22/98264/Perbankan-Diminta-Membenahi-Sistem-Pengamanan