Senin, 28 Februari 2011
Asal-usul Kata Gaul
Ucapan Jaim ini di populerkan oleh Bapak Drs Sutoko Purwosasmito, seorang pejabat di sebuah departemen yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah laku. Pada suatu hari, Pak Pur, begitu dia sering dipanggil, berpidato di hadapan anak buahnya untuk Jaim. Inilah kutipan kata-katanya: “Saudara-saudara sebagai pegawai negeri kita harus Jaim. Apa itu Jaim? Jaim itu ya… Jaga Image.”
Itulah awal kata-kata Jaim populer, kemudian seorang anak buah Pak Pur, Bapak Dharmawan Sutanto, yang punya anak bernama Santi Indraswara pernah memarahi Santi agar tidak terlalu mengumbar diri di depan teman-teman cowoknya. “San, kamu kalau jadi cewek harus Jaim!” Santi bengong dengan muka begonia. Dia Tanya: “Pak, Jaim itu apa sih?” Pak Dhar langsung keluar kamar Santi, sembari ngomong, “Jaim itu Jaga Image.”
Nah, hari Seninnya Santi ikut upacara bendera di sekolah. Dia ditugasi jadi pembaca UUD 1945. Di akhir kata, dia tak sengaja mengucapkan, “Jaim doong…”
Kepala sekolahnya langsung menoleh ke Santi dan tanya, “Apa tuh Jaim?” Santi dengan santai menjawab, “Jaga Image, Pak.” Eh, si kepala sekolah dengan muka bego juga cuma bias berucap, “Ooohh…”
1. ‘Lebay’
* Artinya: berlebihan. Kata ini memang marak digunakan, khususnya di Jakarta. (Hehehheheh statistik sedikit sama temen2 yg tinggal di jakarta)
Berlebihan dalam hal apakah? mungkin sdkt contoh kali ya:
“Statement dari Cinta Laura:
“Buat aku education itu nomor satu. Aku memiliki cita-cita menjadi accountant. Maka itu konsentrasi utama aku adalah pendidikan,”
Dengan segala statemen dia yang menghebohkan dan suka ganti2 (maklum masih kecil), seperti ingin masuk Harvard, ingin ambil jurusan hukum atau psikologi (belakangan cinta meralat dengan jurusan akuntansi), pingsan gara2 ingin jadi juara kelas, cinta laura baca pancasila, atau cinta laura sholat ied di depan tv.
Hehheheheheh sama ga sih sama Narsis?
2. ‘Udah Ujan – Becek – Ga ada ojek…’
* Hehehehhehe kata2 ini bagi gw yg lucu abis. Di ilhami oleh Cinta Laura di sinetron dan lagunya. Sebenernya sih kata2nya cuma “Udah ujan – ga ada ojek…” tetapi ditambahain dng kata “becek” sama masyarakat lainnya yg sudah terlanjur suka… Mungkin ditambahin pula dng kata2 yag lainnya.
3. ’86 (Delapan Enam)’
* Istilah 86 (Delapan Enam) sebenarnya hanya berlaku untuk para anggota (polisi, abri, satpam, dll) tetapi kata ini sedikit demi sedikit mulai digandrungi. Artinya: OK, siap laksanakan atau sip.
4. ‘Situ Oke’
* Hehehehe bingung mengartikannya, ksh contoh kali ya:
“Si A: Gw tuh kalau jalan suka diliatin cewek-cewek”
“Si B: Huhhahahha situ oke???”
Ehm jd artinya? artinya, suatu kalimat sanggahan yang penekanannya tidak mendukung kalimat pernyataan dari lawan bicara… Jd kata “situ oke” yg diucapkan oleh Si B bkn berarti Si A penampilannya oke, tapi sama saja dengan kata “So Iye loh”..
5. ‘Kachian dech loh…’
* Artinya: ‘rasakan’ atau istilah pengucapannya ‘sukurin’, tetapi lebih cenderung mengejek secara halus dalam hal bercanda thd si subjek.
6. ‘Sumpeh loh…?’
* Artinya” Beneran tuh?, yang bener?”. Bkn sumpah sebenarnya, tetapi cenderung mengejek scr halus thd lawan bicara.
7. ‘Cape dech’
* Artinya: huahhahaha bingung, ‘coz gw pribadi kalau menggunakan kata tsb reflek begitu saja…
8. ‘Secara’
* Kata ini bisa dibilang gandrung banget. Sering ditambahkan dengan kata “Secara gitu loh”. Artinya : sesuai dengan fakta/kebenaran, misal:
“Si A; si X kalau kenalan ma cewe hebat banget, slalu aja bisa”
” Si B: Secara gitu loh”
Hehehhehe mungkin rekan2 sekalian bisa mengartikan yg lain.
9. ‘Serius loh’
* Kata yg sering di ucapkan oleh ABG-ABG…
10. ‘BT’
* Artinya sama dengan bosan. Tetapi ada saja yang mengartikan dengan kepanjangan “Butuh Tatitayang (kasih sayang)”…
11. Muasih banyak lagi bro… puching mikirinnya… biggreen
1. ALAY :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
2. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan "cool" (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
3. LEBAY : Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk "mencela" orang yang berpenampilan norak.
4. JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
5. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "berisik". Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
9. CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata "cing" biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, "Mau ke mana, Cing?"
10. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Begitu". Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
11. YIUK....!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
12. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
13. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata "Bisa Pakai". Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa "dipakai" (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu "just for fun".Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan "Saya". Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah". Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
16. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Montok". Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
17. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti "Tertawa Terbahak-bahak".
18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti "Bertindak Adil". Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
19. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.
20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".
21. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
23. GETHO LOH..:
Kata ini berarti "Demikian / Begitu", yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
24. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata "Belah Duren" merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna "Adalah". Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti "Karena / Soalnya". Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya... gimana dong? Secara gue ini kan gaul...
26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata "gambreng" berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan "Segede Gambreng", kata "Segede Goblok" menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan - sakin besarnya - jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)
28. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
29. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu "Bete" sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata "Maksud". Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.
31. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
32. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
33. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
34. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening - dengan latar belakang suara jengkrik - mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata "Krik" berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.
35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
36. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
37. NI YEE... :
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.
38. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya - Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan "kebanggaan" mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
39. GUE :
Adalah bahasa "resmi" yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut "Saya / Aku". Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
40. LO / LU :
Sama seperti "Gue" kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut "Anda / Kamu".
Sumber : Kapan Lagi
Minggu, 13 Februari 2011
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
- Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Implementasi jaringan komputer pada :
a. Dunia Bisnis
Pada dunia bisnis jaringan komputer biasanya digunakan untuk menghubungkan suatu induk perusahaan dengan anak perusahaan. Untuk efektifitas dalam waktu maka anak perusahaan tidak perlu datang untuk menyampaikan laporan ke induk perusahaan, dengan adanya jaringan komputer tersebut maka induk perusahaan dapat secara langsung memantau anak perusahaan. Selain itu pada suatu gedung atau area perusahaan juga digunakan jaringan komputer ini untuk mempermudah proses transaksi data dari satu orang ke orang lain.
b. Mobile User
Jaringan komputer yang digunakan oleh mobile user biasanya digunakan untuk suatu komunitas. Dalam berinteraksi antar sesama anggota biasanya suatu komunitas menggunakan suatu jaringan komputer.
c. Rumah
Jaringan komputer yang digunakan di rumah biasanya merupakan jaringan komputer sederhana. Dari satu server dihubungkan ke beberapa lokasi misalnya kamar dan dapat juga menggunakan wifi sebagai sarananya. Adapun jaringan komputer antar rumah yang menghubungkan satu rumah denga rumah yang lain. Biasanya jaringan komputer seperti ani digunakan di komplek-komplek perumahan yang menggunakan akses internet LAN.
d. Bank
Jaringan komputer yang digunakan bank cukuplah rumit. Dari satu cabang menggunakan jaringan komputer dengan server sendiri, kemudian dihubungkan kembali dengan server pusat. Data yang dimasukkan di kantor cabang kemudian disimpan di data kantor cabang, tetapi tidak hanya masuk ke data kantor cabang saja kemudian data tersebut juga secara otomatis masuk ke data kantor pusat.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer