Sabtu, 02 April 2011

Resensi Film

Serigala Terakhir

Sutradara Upi Avianto
Produser Adiyanto Sumarjono
Penulis Upi Avianto
Pemeran
Vino G. Bastian
Al Fathir Muchtar
Dallas Pratama
Dion Wiyoko
Ali Syakieb
Reza Pahlevi
Fanny Fabriana
Zaneta Georgina
Agung Surya Putra
Irwansyah Rachman
Distributor Investasi Film Indonesia
Durasi 110 menit
Negara Indonesia


Serigala Terakhir

Serigala Terakhir merupakan film Indonesia yang dirilis pada 5 November 2009 yang disutradarai oleh Upi Avianto. Film ini akan dibintangi antara lain oleh Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Dallas Pratama, Dion Wiyoko, Ali Syakieb, Reza Pahlevi, Fanny Fabriana, dan Zaneta Georgina.

Sinopsis

Disebuah pinggiran Jakarta dengan sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G. Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), dan Jago (Dallas Pratama). Ale adalah sosok yang paling menonjol diantara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup.

Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola yang berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Sampai akhirnya Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduganya pisau itu tertancap ditubuh lawan, rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.

Persahabatan yang sudah mereka jalin eratpun teruji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabatpun yang memperdulikannya. Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.

Intrik demi intrik pun semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan bagi kedua kelompok yang berseteru.

Tidak ada komentar: