Kamis, 22 Oktober 2009

Motivasi

Pengertian Motivasi
Motivasi di pandang ebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia,termasuk perilqku belajar.
Siswa belajar karena didorong oleh nkekuatan mentalnya.kekuatan mental itu berupa keinginan,perhatian,kemauan ayau cita-cita.kekuatan mental tersebut dapattergolong rendah atau tinggi.ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu:

 Kebutuhan
kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan.
 Dorongan
merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapa
 Tujuan
adalah hal yang ingin di capai oleh seorang individu.


Pentingnya Motivasi dalam Belajar

Penelitian psikologi banayk menhasilkan teori-teori motivasi tentang perilaku.subjek terteliti dalam motivasi ada yang berupa hewan ada juga manusia.penelitian yang mneggunakan hewan adalah tergolong peneliti biologia dan behavioris.peneliti yang menggunakan terteliti manusia adalah peneliti kognitif.temuan ahli-ahli tersebut bermanfaat untuk bidang industry,tenaga kerja,urusan pemasaran,rekruting militer,konsultasi,dan pendidikan.
Para ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku manusia berasal dari kekuatan mental umum,insting,dorongan,kebuthan,proses kognitif,dan interaksi.
Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pelaku atau orang lain. Motivasi belajar danmotivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat.
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut:

1. Menadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.
3. Mengarahkan kegiatan belajar.
4. Membesarkan semangat belajar.
5. Menyadarkan tetang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang berkesinambungan.

Kelima hal tersebut menunjukan betapa pentingnya motivasi berikut disadari oleh pelakunya.

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:

1. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam ragam.
3. Meningkatkan dan meyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran seperti penasihat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau pendidik.
4. Membuat peluang guru untuk “ unjuk kerja” rekayasa paedagogis.


jenis motivasi

A. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motivasi dasar.motiv-motiv dasar tersebut umunya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia.
B. Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari.hal ini berbeda dengan motivasi primer.
Thomas dan Znaniecki menggolongkan motivasi sekunder menjadi keinginan-keinginan:
a) memperoleh pengalam baru
b) untuk mendapatkan respon
c) memperoleh pengkuan
d) memperoleh rasa aman


Sifat Motivasi

Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri, yang dikenal sebagai motivasi internal, dan dari luar seseorang yang dikenal motivasi eksternal.
Disamping itu kita isa membedakan motivasi intrinsik yang dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya. Orang berbuat sesuatu, karena dorongan dari luar seperti adanya hadiah dan menghindari hukuman. Motivasi ini banyak dilakukan di sekolah dan masyarakat. Hadiah dan hukuman sering digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar.

. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Perilaku Belajar merupakan salah satu perilaku Membaca dengan motivasi “mencari sesuatu” lebih berarti bila dibandingkan dengan membaca “tanpa mencari sesuatu”. Guru di sekolah menghadapi banyak siswa dengan bermacam-macam motivasi belajar. Oleh karena itu, peran guru cukup banyak untuk meningkatkan belajar.

a. Optimalisasi Penerapan Prinsip Belajar

Dalam upaya pembelajaran, guru berhadapan dengan siswa dan bahan ajar. Untuk dapat memebelajarkan atau mengajarkan bahan pelajaran dipersyaratkan:
 Guru telah memepelajari bahan pelajran.
 Guru telah memahami bagian-bagian yang mudah, sedang, dan sukar.
 Guru telah menguasai cara-cara mempelajari bahan.
 Guru telah memahami sifat bahan pelajran tersebut.
Upaya pembelajaran terkait dengan beberapa prinsip belajar. Beberapa prinsip belajar tersebut antara lain:
 Belajar menjadi bermakna bila siswa memahami tujuan belajar.
 Belajar menjadi bermakana bila siswa dihadapkan pada pemecahan masalah yang menantangnya
 Belajar menjadi bermakna bila guru mampu memusatka segala kemampuan mental siswa dalam program kegiatan tertentu.
 Sesuai dengan perkembangn jiwa siswa maka kebutuhan bahan belajar siswa semakin bertambah, oleh karena itu, guru perlu mengatur bahan dari yang paling sederhana sampai yang paling menantang.
 Belajar menjadi menantang bila siswa memahami prinsip penilaian dan faedah nilai belajarnya bagi kehidupan kemudian hari.

b. Optimalisasi Unsur Dinamis Belajar dan Perkembangan

Guru adalah pendidik dan sekaligus pembimbing belajar. Guru lebih memahami keterbatasan waktu bagi siswa. Sering kali siswa lengah tentang nilai kesempatan belajar. Oleh karena itu guru dapat mengupayakan optimalisasi unsue-unsur dinamis yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam lingkungan siswa. Upaya optimalisasi tersebut sebagai berikut:
 Pemberian kesempatan pada siswa untuk mengungkap hambatan belajar yang dialaminya.
 Memelihara minat kemauan dan semangat belajarnya sehingga terwujud tindak belajar.
 Meminta kesempatan pada orang tua siswa atau wali agar memberi kesempatan pada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar.
 Memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar.
 Menggunakan waktu secara tertib.
 Guru merangsang siswa dengan penguatan memberi rasa percaya diri.

c. Optimalisasi Pemanfaatan dan Pengalaman Kemampuan Siswa

Perilaku belajar siswa merupakan rangkaian tindak-tindak belajar setiap hari bertolak dari jadwal pelajaran sekolah. Untuk menghadapi hari pertama masuk sekolah guru telah membuat rancangan pengajaran. Sedangkan siswa telah terbiasa dengan membaca buku pelajaran. Siswa telah mengalami belajar yang berhasil atau belajar yang gagal sebelumnya.
Guru adalah “penggerak” perjalanan belajar bagi siswa. Sebagai penggerak, maka guru perlu memahami dan mencatat kesukaran siswa. Sebagai fasilitator belajar, guru diharapkan memantau”tingkat kesukaran pengalam belajar”, dan segera membantu mengatasi kesukaran belajar.

d. Pengembangan Cita-cita dan Aspirasi Siswa

belajar di sekolah menjadi pola umum kehidupan warga masyarakat di Indonesia. Dewasa ini keinginan hidup lebih baik telah dimiliki oleh warga masyarakat.
Cara-cara mendidik dan mengembangkan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
• Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan,seperti mengatur kelas dan sekolah yang tertib dan indah
• Guru mengikutsertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas belajar
• Guru mengajak serta siswa untuk membuat perlombaan untuk belajar,seperti lomba baca, lomba karya tulis, lomba tanam bunga, lomba lukis, lomba kerajinan
• Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap fasilitas belajae seperti buku bacaan, majalah, alat olahraga, dan kebun coba
• Guru “memberanikan” siswa untuk mencatat keinginan-keinginan di notes pramuka, dan mencatat keinginan yang tercapai dan tidak tercapai
• Guru bekerja sama dengan pendidik lain seperti orang tua,ulama atau pendeta, pramuka, dan para instruktur pendidik pemuda, untuk mendidikan dan mengembangkan cita-cita belajar sepanjang hayat
Dalam rangka pengembangan cita-cita belajar tersebut, guru dan pendidik lain dapat membuat program-program belajar. Program-program yang dapat dilakukan bersama antara lain sebagai berikut:
• Program lomba baca yang diselenggarakan untuk menyambut hari kemerdekaan, dalam hal ini sekolah, masyarakat desa, lembaga agama, pramuka, membuat kegiatan bersama
• Program lomba karya tulis ilmiah, seni rupa, kerajinan, untuk kreativitas seni
• Program belajar kebaktian sosial bagi siswa dan karang taruna

Tidak ada komentar: